Jujur saja

Jujur saja,
saat aku melihat mata mu, sinar yang memancar darinya, membuatku tak berdaya untuk mengatakan sepatah kata pun. Tentang mu, atau tentang apapun yang kurasakan, kini semuanya menjadi tak menentu, gundah, gelisah, dan bahagia bagai diaduk menjadi satu kesatuan yang tak bisa ku gambarkan. | Bibirmu, bibir yang selalu tersenyum manis, kini bagai menyihirku, aku tak tau apa yang harus ku katakan, baik tentang mu, atau tentang perasaanku yang kini mulai bersemi dihati didalam dadaku. | Dan Tutur kata mu, yang semakin membuat hatiku terenyuh tak berdaya, bagai menuntun hati ku yang telah lama membeku dalam gelap pekatnya malam, kini mencair dan meresap dalam jiwaku yang hampir padam. dan menyisahkan satu kata dan satu rasa yang tak mungkin ku pungkiri, CINTA. Ya, aku cinta kamu, dan ini bukan gombal dan bukan omong-kosong yang sering ku buat dalam khayal atau dalam setiap kata yang pernah kutuliskan dalam setiap catatan dalam hidupku. Ini tentang aku yang tak bisa hidup sedetik pun tanpa melihat pelangi dimatamu, ini tentang aku yang tak bisa tersenyum tanpa melihat senyum dari bibirmu, dan ini tentang aku yang menginginkan berdendang mengucap syair cinta tentang sumpah sehidup semati bersama mu.

Dan ini kurasa terlalu lebay hahaha ----- Jangan dibully

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Bayangan Matahari Senja

Terlukis indah sebuah nama yang menjadi tumpuan hati | selalu gelisah di saat senja datang, menanti dan menanti mu wahai kekasih. | hati yang berdetak kencang, saat terlihat sebuah bayangan merayap di antara padang ilalang yang bergoyang tertiup angin di antara pancaran sinar senja yang menari menembus awan yang mengiringi kehadiranmu. | Sorot mata yang memancarkan kasih sayang yang tiada terhingga bagai air hujan yang membasahi tanah padang gersang, dan senyum manis itu kini semakin dalam menusuk hingga ke dasar hati, mengisyaratkan agar mata hati ini jangan pernah berpaling darimu wahai kekasih. | Setiap langkah kaki yang menghujam ke bumi, semakin menambah getar di dada ku, semakin dekat kau melangkah, semakin kencang detak jantung ku. | Aku semakin gelisah dan gemetar saat kau semakin dekat dan senyum manis itu semakin terlihat jelas memancarkan kekuatan yang membuat ku semakin terpana. | Aku tidak tau harus berbuat apa saat terdengar sapa mu yang merdu bagai syair yang melantunkan lagu cinta yang meraung-raung di dinding hatiku. | Aku hanya terdiam mematung menghadap sesosok bayangan di senja itu, yang tersenyum dengan ramahnya, bagai membisikan seribu kata cinta dan sejuta kata sayang yang membuat ku bagai tersihir dan semakin..........

............ahhh entahlah. aku tidak bisa melukiskannya dengan kata-kata.

Kini Sinar mentari yang memancarkan warna kuning kemerah-merahan itu semakin memudar dan tenggelam di upuk barat. | Di sini aku masih berdiri menghadap sosok bayangan yang berdiri membelakangi sinar yang semakin pudar itu. dan berharap kisah cinta kita ini tidak akan pernah tenggelam di sisi manapun di muka bumi ini, dan selalu bersinar dan menerangi setiap langkah.
Bayangan Matahari Senja.

Muhammad Afandi, Jambi - 11 Maret 2014

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Jawab ku

Jika kau tanya aku apakah aku masih seperti aku yang dulu.
Maka Jawaban ku adalah "Waktu terus berputar mengalir indah di setiap detiknya nafas ini, nafas yang berbisik tentang rindu, cinta, benci, ego, dan kemunafikan. dan tentang aku yang tak pernah memiliki mu. dan tentang hati ku yang telah beku oleh keadaan. mati membisu dalam dilema kehidupan, diam mematung dalam hiruk-pikuknya kebisingan. dan tentang aku yang tak bisa membenci dan memaafkan mu. dan semua terasa begitu menyiksa. dan rasa yang ku coba ingkari, kini menusuk ku dari dalam sanubari, bagai duri dalam daging, menusuk dan menyayat hati yang telah lama terluka. Dan Tolong Jangan Berkomentar tentang apapun, tentang apa yang telah terjadi." #TITIK

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Kebodohan masa lalu

Ada cinta yang tersirat di goresan tinta hitam diatas kertas cinta ini, yang mengungkapkan perasaan ku kepadanya. perasaan yang tak pernah aku katakan, dan tak berani aku ungkapkan. percayalah, ini bercerita tentang dia gadis manis jilbab kuning ku. mungkin aku bukan yang terbaik untuk nya. mungkin aku tak pantas untuk nya, mendampingi nya, di sana, di pelaminan yang dia gunakan untuk duduk bersamanya, dan mungkin memang benar kata mereka aku yang terlalu bodoh karena melewatkan cinta pertama hanya karena tidak berani mengungkapkan dan sangat nyaman dengan semua belenggu yang menjerat leher ku saat itu. ini adalah bukti kebodohan ku beberapa tahun yang lalu.

Dan kini, aku tidak ingin mengulangi kebodohan tersebut, ku mohon bacalah kata per kata isi di dalam hati ku, maka kau akan menemukan kata-kata cinta yang ku goreskan dengan mata panah asmara, di sana bercerita tentang perasaan ku, rasa takut ku (kehilangan mu), perasaan gelisah (saat tak bertemu dengan mu), marah, kecewa, dan rasa bahagia saat bisa melihat mu tersenyum.

Ku mohon katakan "kau cinta aku" dan "kau sayang aku" jika memang itu yang kau rasakan. atau kalau kau berat mengatakannya, katakan sajalah "I LOVE YOU".

Dan aku akan menjawab. "I LOVE YOU TO".

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Sapa mu ku tunggu dalam rindu

Halo gan :D apa kabar? semoga baik ya, buat seseorang yang ku tunggu puisi ini untuk mu. hahay :D puisi ini sudah lama tersimpan rapi di dalam draft puisi sampah saya.  ya dari pada gak ada postingan mending posting puisi ini aja :D langsung cekidot.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu

Oleh: Muhammad Afandi, Jambi 17 May 2014

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
adakah kau mendengar panggilan hatiku
yang menyebut-nyebut nama mu dengan syahdu
hingga kini ku masih menunggu mu.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
Rasa hati ingin segera bertemu
hingga hati ku menggebu-gebu
meski dalam mimpi dalam tidur ku.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
wahai siapakah nama itu
adakah di hati itu nama ku
seperti aku yang mencintai mu.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
mungkinkah kita akan bertemu
seperti dua hati saling menyatu
mengikat janji saling berpadu.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
ku mohon padamu pandanglah aku
yang berdiri mematung memandangi mu
menunggu sapa mu yang merdu itu.

Sapa mu ku tunggu dalam rindu
hanya sapa mu yang ku tunggu saat ku rindu
sebagai pengobat lelah hati yang menanti mu
hingga kini ku masih merindu.

Untuk Seseorang yang sangat ku rindu.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Kategori

Kategori